Pawi

Selasa, 31 Mei 2011

MENULIS ITU BAIK BAGI WANITA

Tahukah Anda kalau sebenarnya Menulis itu baik untuk Wanita

Saya pikir, kita patut gembira menyambut maraknya kehadiran perempuan penulis di jagat perbukuan Indonesia. Semakin banyak perempuan yang bisa mengekspresikan dan menyebarkan luaskan gagasannya lewat tulisan adalah sinyal positif semakin dekatnya kita pada masyarakat yang berkeadilan.

Disadari atau tidak, struktur masyarakat yang tidak adil antara perempuan dan laki-laki masih terjadi pada masyarakat kita. Masalah ketidakadilan gender bukan semata masalah individu.Ada seperangkat paradigma yang sudah tertanam di kepala laki-laki yang berlaku tidak adil terhadap perempuan. Ini adalah persoalan masyarakat, budaya dan negara secara keseluruhan sebagai sebuah sistem sosial.

Bahasa mencerminkan masyarakat yang menggunakannya. Maka pada tataran masyarakat di mana terdapat struktur yang bias gender dan cenderung tidak adil terhadap perempuan, hal itu pulalah yang akan tercermin dalam bahasanya. Sebagai contoh, kita masih saja menggunakan istilah Wanita Tuna Susila(WTS) yang ditujukan pada perempuan pekerja seks. Namun istilah Laki-Laki Tuna Susila sebagai ‘pembeli’ jasa para perempuan pekerja seks atau laki-laki mucikari kerap tidak digunakan. Padahal kegiatan prostitusi hanya akan berlangsung sesuai hukum permintaan dan penawaran, yang melibatkan perempuan dan laki-laki. Lantas mengapa perempuan yang digelari ‘tuna susila’?

Menurut Michel Foucalt seorang filsuf mahzab Post-strukturalis, bahasa merangkum pengetahuan tentang dunia. Bila hendak dikritisi, bahasa yang kita gunakan bukanlah media yang netral melainkan representasi yang berperan dalam reproduksi makna. Maka bicara bahasa tidak dapat dilepaskan dari hubungan kekuasaan terutama dalam pembentukan subjek dan berbagai tindakan representasi dalam masyarakat.

Dalam masyarakat yang patriarki, pihak perempuanlah yang mengalami lack of power atau kelangkaan kekuasaan. Maka untuk memperbaiki struktur masyarakat yang lebih adil, strategi yang harus ditempuh perempuan adalah bicara! Menurut Foucalt untuk melawan, perempuan harus menjadi ‘subjek yang berbicara’ yang juga berarti "subjek dari pernyataan".

Diam dan bungkam akan menjadi tempat berteduh bagi kekuasaan, maka perempuan harus tampil, bicara dan menolak dijadikan objek. Seperti yang dikatakan Helen Cixous-feminis Prancis, sangat penting bagi perempuan untuk memecah kebisuan teks dengan melancarkan strategi yaitu bicara dan menulis.

Maka itu penting seorang perempuan untuk tampil sebagai subjek, dalam hal ini sebagai penulis. Kita sebagai perempuan memiliki kewajiban moril untuk menyuarakan suara-suara perempuan yang selama ini terbisukan demi dunia yang lebih adil, lebih setara, dan lebih manusiawi (bagi perempuan) seperti yang kita impi-impikan.

Kemudian, menulislah demi kecantikan kita. Fatimah Mernissi seorang feminis Marokko menulis dalam bukunya Women's Rebellion and Islamic Memory bahwa menulis lebih baik ketimbang operasi pengencangan kulit wajah atau krim pelembab.


Usahakan menulis setiap hari. Niscaya kulit Anda akan menjadi segar
kembali akibat kandungan manfatnya yang luar biasa! Dari saat Anda
bangun, Menulis meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama
di atas kertas kosong, kantung di bawah mata Anda akan segera
lenyap dan kulit Anda akan terasa segar lagi. Menjelang tengah hari,
ia berada pada kondisi prima. Dengan kandungan aktifnya,
menulis menguatkan struktur kulit ari Anda. Pada akhir hari, kerut-
kerut Anda sudah memudar dan wajah Anda menjadi lembut kembali.



Rahasia yang terdapat dalam menulis adalah membuat seorang yang acuh tak acuh menjadi pembaca yang penuh perhatian. Menurut Fatimah begitu kita telah belajar menulis-yaitu menyampaikan suatu pesan yang dekat dengan hati kita- orang lain yang sebelumnya acuh tak acuh, kini akan menaruh lebih banyak perhatian untuk mengetahui apa yang harus kita katakan. Sehingga kita tidak perlu berteriak-teriak agar didengarkan. Untuk mengubah orang-orang di sekitar kita, pertama-tama kita harus mengubah diri kita sendiri. Perubahan orang lain hanyalah konsekuensi dari perubahan sikap kita dalam memandang diri kita dan orang lain. Kita harus percaya bahwa yang hendak kita sampaikan adalah sesuatu yang penting dan karenanya harus disampaikan dengan cara yang baik pula.

Tentunya kita tidak mengadopsi teori Fatimah Mernissi, Menulis = Obat Mujarab untuk Awet Muda, tersebut secara harfiah. Kecantikan adalah sesuatu yang sifatnya inside-out. Kita bisa menjadi cantik karena sikap hidup kita yang positif dan produktif dalam berkarya. Tinggalkan krim wajah dan pil diet. Ambil pulpen dan kertas, mulailah menulis. Menulis apa saja. Ketidaknyamanan kita ketika disuit-suiti laki-laki di jalan, kejengkelan kita ketika ada yang mengomentari bagian tubuh kita yang pribadi, kemarahan kita membaca berita perkosaan perempuan di koran. Apa saja.

Maka perempuan, menulislah! Demi impian-impian kita tentang dunia yang lebih adil, lebih setara, dan lebih berkemanusiaan buat perempuan. Biar dunia ini bisa mendengar kegelisahan-kegelisahan kita, pengalaman-pengalaman kita, ide-ide gila kita, para perempuan. Dan tentu saja menjadi lebih cantik dengan standar yang kita buat sendiri. Tidak melulu berkulit putih, bertubuh seksi, dan berambut lurus panjang seperti standar yang dibuat oleh masyarakat patriarkat ini!
Di terangkan dan di tulis dari universitas bangka belitung...

RASISME

Pengertian Rasisme
Menurut Wikipedia rasisme memiliki arti suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya. Menurut The New Oxford Dictionary of English, rasisme adalah (1) the belief that there are characteristics, abilities, or qualities specific to each race, (2) discrimination against or antagonism towards other races.
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia rasisme diartikan sebagai paham atau golongan yang menerapkan penggolongan atau pembedaan ciri-ciri fisik ( seperti warna kulit ) dalam masyarakat. Rasisme juga bisa diartikan sebagai paham diskriminasi suku, agama, ras ( SARA ), golongan ataupun ciri-ciri fisik umum untuk tujuan tertentu.
Dalam Singa Mania Cyber dituliskan bahwa, rasisme pada intinya adalah mengganggap suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak tinimbang suatu ras/kaum yang lain. Rasismepun menyebar sampai ke tingkat SARA (Suku, Agama, Ras).
Sekarang rasismepun mengalami penambahan kata, yaitu menunjukkan kelompok etnis tertentu (etnosentris), ketakutan terhadap orang asing (xenofobia), penolakan terhadap hubungan antar ras (miscegenation), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu (stereotipe).
2.2 Rasisme dalam Dunia Olahraga
Rasisme, dalam bentuk apapun tidak dapat ditoleransi. Rasisme hanya betujuan untuk merugikan si korban. Hal tersebut yang melatarbelakangi diadakannya World Conference Against Racism, (WCAR) yang diadakan oleh UNESCO. Konferensi tersebut telah diadakan sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 1978, 1983, dan 2001. WCAR rencananya akan kembali diadakan pada tahun 2009 di Jenewa, Swiss.
Rasisme tidak hanya terjadi di dunia politik ataupun ekonomi, namun juga dapat terjadi di dunia olahraga. Olahraga yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai persahabatan dan perdamaian antar umat manusia tidak luput dari rasisme. Sebagai contoh rasisme yang terdapat pada basket. Seorang pemain bola basket berkulit hitam asal Amerika Serikat (AS) menjadi korban kekerasan yang tampaknya adalah serangan rasisme, di Polandia. Logan diserang oleh beberapa orang yang belum teridentifikasi yang meneriakkan cemoohan bernada rasisme, dan mengalami memar di tangan kirinya.
Cabang olahraga yang paling disorot akibat tindakan rasisme adalah sepakbola, karena di cabang olahraga ini telah banyak tindakan rasisme yang dilakukan oleh para pemain sepakbola ataupun suprter klub sepakbola.
Isu rasisme mulai muncul dalam dunia sepakbola sejak Arthur Wharton, pemain berkulit hitam profesional pertama bergabung dengan klub Inggris Darlington pada tahun 1889. Setiap kali Wharton berlaga di kandang lawan, terdengar cemoohan yang ditujukan kepadanya.
Rasisme di sepakbola memang sangat sempit. Cenderung menyerang warna kulit hitam, khususnya dari Afrika. Banyak pemain berkulit hitam yang tidak mendapat makian monyet, terutama pemain asal Brasil. Ketika Eto’o diteriaki monyet, hanya beberapa meter dari posisinya, rekan satu timnya, Ronaldinho, tidak mendapat teriakan yang sama. Tapi ketika bola berada di kaki Eto’o, teriakan rasisme itu kembali menggema. Padahal mereka sama hitam kelam, bukan campuran. Berikut ini contoh-contoh kasus rasisme lainnya yang terjadi di cabang sepakbola:
1. Kasus Mihajlovic dan Vieira
Mantan pemain tim nasional Yugoslavia dan pemain Intermilan, Sinisa Mihajlovic, menghina mantan pemain Arsenal, Patrick Vieira, dengan kata-kata : “black shit”. Atas tindakannya tersebut, Mihajlovic diganjar hukuman dua kali larangan bermain. Namun lucunya, kedua pemain tersebut pada saat ini justru berada di satu klub, yakni Intermilan. Vieira masih aktif bermain, sedangkan Mihajlovic telah menjadi asisten pelatih.
2. Rasisme Suporter Lazio
Suporter klub Lazio memang terkenal sebagai klub paling rasisme di Italia. Maklum saja klub ini dulunya adalah klub kesayangan Benito Mussolini. Mungkin karena terkenal dengan sikap rasisme-nya, sangat jarang pesepakbola kulit hitam yang bergabung dengan klub ini. Aron Winter, mantan pemain timnas Belanda adalah pemain berkulit hitam yang terakhir bergabung dengan klub ini. Pada saat kedatangannya ke klub ini, ia juga mendapatkan cemoohan yang menyakitkan hati. Dia dicemooh dengan kata-kata : “Yahudi Negro”.
Cafu, ex pemain AS Roma yang kini bermain di AC Milan pun ikut terkena dampak tindakan rasisme para pendukung Lazio. Cafu memang tidak bermain untuk Lazio, melainkan pernah bermain untuk tim AS Roma, yang notabene adalah musuh bebuyutan Lazio di kompetisi Liga Italia. Sewaktu masih bermain di AS Roma, seringkali mobil Cafu ditimpuki orang tidak dikenal, dan parahnya lagi anaknya yang masih kecil terpaksa turut menyaksikan penghinaan berbau rasisme yang dialaminya.
3. Tindakan Rasisme Jean Marie Le Pen Terhadap Pemain Sepakbola Perancis
Masih ingat politisi ultra kanan yang sempat menghebohkan dunia politik Perancis? Ya, Jean Marie Le Pen pernah membuat sensasi dengan mengatakan bahwa “tim sepakbola Perancis tidak pantas dihuni oleh orang-orang pendatang”. Jelas yang dimaksud “orang-orang pendatang” tersebut adalah imigran seperti Zinedine Zidane, Lilian Thuram, Thierry Henry, Patrick Vieira, Claude Makelele, Sylvain Wiltord, Christian Karembeu, dll. Le Pen terpaksa menelan ludahnya sendiri ketika tim yang sebagian besar dihuni oleh “para pendatang” ini merebut gelar juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
4. Tindakan Rasisme Klub Sepakbola Spanyol Terhadap Samuel Eto’o.
Penyerang Barcelona asal Kamerun, Samuel Eto’o telah berkali-kali menjadi korban tindakan rasisme beberapa klub Spanyol. Bentuk tindakan rasisme yang dilakukan oleh tim lawan terhadap Eto’o adalah mengejek Eto’o dengan mengeluarkan suara mirip suara monyet setiap kali Eto’o membawa bola. Walaupun terselebung, “suara mirip monyet” itu dapat ditafsirkan penghinaan seorang yang berkulit hitam, yang disamakan dengan seekor monyet.
5. Tindakan Rasisme Klub Sriwijaya FC Terhadap Pemain Persipura
Dunia sepakbola Indonesia pun tidak luput dari kasus tindakan rasisme. Beberapa waktu lalu, suporter klub Sriiwjaya FC menghina pemain-pemain Persipura dengan cara mengeluarkan suara-suara yang menyerupai suara monyet. Tidak lain dan tidak bukan, hinaan tersebut ditujukan kepada pemain-pemain Persipura yang berasal dari Papua.
1.3 Upaya untuk Mengatasi Rasisme dalam Dunia Olahraga
Dalam dunia olahraga sudah banyak hal-hal yang dilakukan untuk mengatasi rasisme. Cabang olahraga yang paling gencar memerangi rasisme adalah sepakbola. FIFA dan dunia melarang dengan tegas aksi rasisme di dalam sepakbola. Entah berapa miliar rupiah terbuang percuma hanya karena ulah suporter yang bersikap rasisme.
Pasal 2 huruf a statuta FIFA berbunyi :
Purpose of the FIFA, according to article 2 of the FIFA Statutes is: a) to continuously accomplish improvement and expansion of football all over the world, by showing the significance football has on topics as unification of the peoples, cultural exchange, humanitarian and educational aspects; especially when football itself can be promoted by Youth and developing programmes.
Dalam Statuta FIFA diakui bahwa peranan olahraga, khususnya sepakbola adalah sangat besar, diantaranya adalah mempersatukan umat manusia, sebagai sarana pertukaran kebudayaan, media untuk mengkampanyekan aspek kemanusiaan dan aspek pendidikan. Rasisme, dalam bentuk apapun mengingkari nilai-nilai dan tujuan yang terkandung dalam pasal 2 statuta FIFA. Jadi, para penggemar sepakbola perlu menyerukan :
“LET US KICK RACISM OUT OF FOOTBALL”
Michel Platini, Presiden UEFA telah mengenalkan program egaliterisme
dalam dunia sepakbola. Di mana masing-masing individu memiliki hak dan
yang sama. Implementasi dari hal ini adalah setiap individu berhak menonton, menikmati atau sekedar berkiprah dalam dunia sepakbola tanpa adanya
gangguan yang bersifat diskriminasi rasial ataupun perbedaan gender (Gender Difference).
Untuk mengatasi rasisme di Eropa, UEFA mengambil tindakan tegas terhadap masih maraknya aksi rasisme di sepakbola Eropa. Wasit kini diperkanankan menghentikan laga jika penonton melakukan aksi tersebut.
Aturan baru tersebut menyebut kalau aksi rasisme dilakukan penonton terhadap pesepakbola, wasit diperkanankan menghentikan laga dan memperingatkan penonton agar menghentikan aksi tersebut. Jika cara pertama ini tidak berhasil, maka tindakan selanjutnya adalah menunda pertandingan selama lima sampai 10 menit.
“Yang ketiga adalah langkah terakhir, jika aksi rasisme masih berlangsung setelah pertandingan kembali dilanjutkan (pasca penundaan 5-10 menit), maka wasit bisa melakukan usaha terakhir dengan sama sekali menghentikan laga,” demikian pernyataan UEFA seperti diberitakan Reuters.
Komite Eksekutif UEFA itu juga memperingatkan kalau sanksi berupa pencekalan stadion, denda atau hukuman lain yang disebabkan tindakan rasisme akan mendapat ancaman hukuman yang lebih berat dari Komisin Disiplin Otoritas Sepakbola Eropa itu.

Senin, 30 Mei 2011

KOMUNITAS


Arti komunitas
 Beberapa waktu yang lalu, ada seorang sahabat yang bertanya padaku sewaktu aku lagi berkumpul di subuah acara reuni tahunan.

Pertanyaanya sederhana, namun cukup menggelitik: "apa sih untungnya ikutan pertemuan, Aku pun menjawab sekenanya yang terlintas di otakku: "nambah temen!" jawabku.

Pas nyari-nyari internet, definisi komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, resiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.

Serupa, sama, adalah kata kunci dalam komunitas, ketertarikan terhadap hal yang sama menjadi daya ikat dari suatu komunitas, apapun jenis/tipe komunitas itu.
Kecendrungan untuk berkumpul, sharing dan melakukan suatu hal bersama-sama juga menjadi hal tak terpisahkan juga dari sebuah komunitas.

Hal tersebut juga terjadi *tentunya* di komunitas yang ada di Pontianak, semisal speedyClub,Borneo blogger, Pryco Gamers dan komunitas lain yang ada di Pontianak, semuanya berawal pada ketertarikan akan hal yang sama yang membuat keterikatan diantara sesama anggota komunitas tersebut.

Komunitas Sepeda Antik

Komunitas Vezpa Unik Jakarta


Nah, berbicara masalah "untung" yang bisa didapat dengan bergabung dalam suatu komunitas kalau boleh dikatakan BANYAK SEKALI, diantaranya - dan yang paling jelas - adalah bertambahnya teman/kenalan, menambah wawasan, mendapatkan kesenangan dan lain sebagainya.. masih banyak lagi keuntungan berkomunitas seperti untuk mendapatkan uang , usaha dan berbisnis atau lainnya.

Hal lain yang bisa didapat dari komunitas adalah menambah pengetahuan dari sharing/berbagi ilmu, yang tentunya berhubungan dengan komunitas yang terbentuk, semisal komunitas motor tentunya para anggotanya sharing ilmu tentang ke-motor-an, komunitas IT berbagi ilmu tentang perkembangan IT dan seterusnya.
 
"Dampak" lain yang bisa timbul dari ber-komunitas adanya penambahan finansial, kan bisa saja teman-teman dalam komunitas itu yang nawari proyek, kerjaan atau hal lain yang bisa mendatangkan finansial bagi kita, atau mungkin ada yang bagi-bagi duit gratis *nah kalo yang ini, semua pasti mau, setuju???


 Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang. Wikipedia bahasa Indonesai menjelaskan Pengertian Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa, itu kata wiki (blog yang aku kunjungi)

Soenaryo (2002) Definisi Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
Menurut Kertajaya Hermawan (2008), Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.

Ada Banyak orang yang menterjemahkan Defisi tentang komunitas itu sendiri dengan berbagai macam definisi, Tapi menurutku semua mengarah ke suatu tujuan yang sama yaitu tentang sekelompok Sosial yang saling berinteraksi, berhubungan dan berbagi sesuatu untuk kebutuhan sesuatu.

Minggu, 29 Mei 2011

Gaya Hidup Remaja dan Media

Semua jenis media, baik itu Internet, televisi, film, musik, maupun majalah, berpengaruh besar terhadap gaya hidup kita masa kini. Kebanyakan media menginformasikan tentang gaya hidup remaja kota, yang notabene meniru gaya hidup modern. Maka, tidak heran jika kita digiring menjadi sangat konsumtif.

Masa remaja adalah masa pencarian identitas. Kita sebagai remaja mulai mencari gaya hidup yang pas dan sesuai dengan selera. Kita juga mulai mencari seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa dijadikan panutan, baik dalam pencarian gaya hidup, gaya bicara, penampilan, dan lain-lain. Imbasnya banyak kita jumpai teman-teman dengan berbagai atributnya yang sebenarnya mereka hanya meniru-niru saja. Sadar tidak sih kalau saat ini banyak sekali sinetron remaja yang menawarkan life style baru? Para bintang muda yang digandrungi ternyata mampu mengubah style remaja.

Pada masa remaja pengaruh idola memang sangat kuat. Idola atau tokoh akan mengendalikan hidup kita yang mungkin tanpa kita sadari. Nah, di sinilah media

Namun, apakah benar bahwa media sedemikian buruk pengaruhnya bagi remaja? Sebenarnya tidak seratus persen demikian. Hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk memilah-milah atau selektif terhadap pesan yang disampaikan oleh media. Karena, tidak bisa dimungkiri bahwa keberadaan media mutlak diperlukan. Karena, pada suatu sisi media memungkinkan kita untuk tahu beragam informasi, berita, penemuan, dan hal-hal baru. Atau bisa disimpulkan bahwa sebenarnya hadirnya media berpengaruh positif dan juga negatif.

Keberadaan media memang tidak lepas dari kepentingan pasar. Dengan demikian, kalau kita tidak selektif terhadap pesan media, kita akan menjadi korban media. tidak salah memang ketika kita membeli sebuah produk berdasarkan informasi dari media. Namun, yang perlu diingat, seberapa perlu produk yang kita beli itu bagi diri kita. Apakah kita memang membutuhkan produk itu ataukah karena kita terpengaruh oleh iming-iming yang disampaikan oleh media.

REMAJA: Kenali Diri Sendiri dan Pahami Apa Yang Kita Inginkan


 Tidak ada salahnya memang untuk tampil menarik seperti yang banyak diiklankan di media, dengan sebagian produk yang ditawarkan untuk membantu mewujudkan impian itu. Juga merupakan sesuatu yang wajar untuk pergi berbelanja membeli barang-barang kesukaan. Namun, yang mesti kita ingat, jangan memaksakan diri. Kalau kita ikuti perkembangan mode pakaian, misalnya, kalau tidak pantas, ya tidak usah dibeli, sebaiknya kita sesuaikan dengan diri kita. Singkatnya sih tidak harus mengikuti tren yang ada, tetapi yang penting nyaman di tubuh kita. Pokoknya yang penting kita percaya diri, nyaman dengan diri sendiri, menerima apa adanya, love yourself. Bahkan, akan lebih oke lagi kalau kita bisa menunjukkan kelebihan-kelebihan kita yang lain.
 
Nah, jelaskan? Media memang punya dampak positif dan negatif. Kita harus arif menyikapinya. Cara gampang adalah mengenali diri kita sendiri dan mengenali apa yang menurut kita sangat penting. Mengenali apa yang kita sukai, apa yang bisa kita toleransi dari orang lain dan hal-hal yang membuat kita merasa mantap. Kalau setelah kita renungkan semua berbeda dari apa yang benar versi media, itu artinya kita harus segera ambil strategi. So, jangan menelan secara mentah-mentah apa yang diinformasikan media sehingga tidak begitu saja menjadi korban media.

Kenakalan Remaja, Peran Orang Tua, Guru dan Lingkungan


 Sebenarnya menjaga sikap dan tindak tanduk positif itu tidak hanya tanggung jawab para guru dan keluarganya, tetapi semua orang, Guru yang selalu mengusahakan keluarganya menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan dengan sebuah contoh, adalah cerminan komitmen dan pendalaman makna dari seorang guru. Sang guru harus berusaha agar keluarganya baik dan tidak korupsi agar ia dapat mengajari kepada murid-muridnya yang merupakan remaja generasi penerus bangsa memiliki moral dan ahlak baik dan tidak korupsi, berusaha tidak berbohong agar murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak menjadi pendusta, tidak terjaebak dalam kenakalan remaja.

Guru adalah profesi yang mulia dan tidak mudah dilaksanakan serta memiliki posisi yang sangat luhur di masyarakat. Semua orang pasti akan membenarkan pernyataan ini jika mengerti sejauh mana peran dan tanggung jawab seorang guru . Sejak saya baru berusia 6 tahun hingga dewasa, orang tua saya yang merupakan seorang guru, selalu memberikan instruksi yang mengingatkan kami para anak-anaknya adalah anak seorang guru yang harus selalu menjaga tingkah laku agar selalu baik dan jangan sampai melakukan sebuah kesalahan . Seberat itukah, seharus itukah kami bertindak Lantas apa hubungan profesi orang tua dengan dengan anak-anaknya, apakah hanya anak seorang guru yang harus demikian ?.

Peran guru tidak hanya sebatas tugas yang harus dilaksanakan di depan kelas saja, tetapi seluruh hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan. Tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi suri tauladan yang digambarkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.

Terkesannya seorang Guru adalah sosok orang sempurna yang di tuntut tidak melakukan kesalahan sedikitpun, sedikit saja sang guru salah dalam bertutur kata itu akan tertanam sangat mendalam dalam sanubari para remaja. Jika sang guru mempunyai kebiasaan buruk dan itu di ketahui oleh sang murid, tidak ayal jika itu akan dijadikan referensi bagi para remaja yang lain tentang pembenaran kesalahan yang sedang ia lakukan, dan ini dapat menjadi satu penyebab, alasan mengapa terjadi kenakalan remaja.

Sepertinya filosofi sang guru ini layak untuk di jadikan filosofi hidup, karena hampir setiap orang akan menjadi seorang ayah dan ibu yang notabenenya merupakan guru yang terdekat bagi anak-anak penerus bangsa ini. Akan sulit bagi seorang ayah untuk melarang anak remajanya untuk tidak merokok jika seorang ayahnya adalah perokok. Akan sulit bagi seorang ibu untuk mengajari anak-anak remaja untuk selalu jujur, jika dirumah sang ibu selalu berdusta kepada ayah dan lingkungannya, atau sebaliknya. jadi bagaimana mungkin orang tua melarang remaja untuk tidak nakal sementara mereka sendiri nakal?

Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih di SD, itu terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini. Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja.

Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua

Tidak mudah memang untuk menjadi seorang guru. Menjadi guru diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas.

Sebaiknya Guru tidak hanya dipandang sebagai profesi saja, tetapi adalah bagian hidup dan idialisme seorang guru memang harus dijunjung setinggi-tingginya. Idealisme itu seharusnya tidak tergantikan oleh apapun termasuk uang. Namun guru adalah manusia, sekuat-kuatnya manusia bertahan dia tetaplah manusia, jika terpaan cobaan itu terlalu kuat manusia juga dapat melakukan kesalahan.

Akhir akhir ini ada berita di media masa yang sangat meruntuhkan citra sang guru adalah berita tentang pencabulan Oknum guru terhadap anak didiknya. Kalau pepatah mengatakan guru kencing bediri murid kencing berlari itu benar, berarti satu orang guru melakukan itu berapa orang murid yang lebih parah dari itu, hingga akhirnya menciptakan pola kenakalan remaja yang sangat tidak ingin kita harapkan.

Gejala-gejala ini telah menunjukan kebenarannya. Kita ambil saja kasus siswa remaja mesum yang dilakukan oleh para remaja belia seperti misalnya kasus-kasus di remaja mesum di taman sari Pangkalpinang ibukota provinsi Bangka Belitung, lokasi remaja pacaran di bukit dealova pangkalpinang, dan remaja Ayam kampus yang mulai marak di tambah lagi foto-foto syur remaja SMP jebus, ini menunjukkan bahwa pepatah itu menujukkan kebenarannya.

Kerja team yang terdiri dari orang tua (sebagai guru dirumah), Guru di sekolah, dan Lingkungan (sebagai Guru saat anak-anak, para remaja bermain dan belajar) harus di bentuk. diawali dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah, pertemuan yang intensif antara keduanya akan saling memberikan informasi yang sangat mendukung bagi pendidikan para remaja. Peran Lingkungan pun harus lebih peduli, dengan menganggap para remaja yang ada di lingkungannya adalah tanggung jawab bersama, tentunya lingkungan pun akan dapat memberikan informasi yang benar kepada orang tua tentang tindak tanduk si remaja tersebut dan kemudian dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangannya agar tidak terjebak dalam kenakalan remaja.

terlihat betapa peran orang tua sangat memegang peranan penting dalam membentuk pola perilaku para remaja, setelah semua informasi tentang pertumbuhan anaknya di dapat, orang tuapun harus pandai mengelola informasi itu dengan benar.

Terlepas dari baik buruknya seorang guru nampaknya filosofi seorang guru dapat dijadikan pegangan bagi kita semua terutama bagi para orang tua untuk menangkal kenakalan remaja, mari kita bersama-sama untuk menjadi guru bagi anak-anak dan para remaja kita para remaja belia, dengan selalu memberi contoh kebenaran dan memberi dorongan untuk berbuat kebenaran. Sang guru bagi para remaja adalah Orang tua, guru sekolah dan lingkungan tempat ia di besarkan. Seandainya sang guru dapat memberi teladan yang baik mudah-mudahan generasi remaja kita akan ada di jalan yang benar dan selamat dari budaya "kenakalan remaja" yang merusak kehidupan dan masa depan para remaja.

Selasa, 03 Mei 2011

ORGS RANGER



Orgs Ranger adalah nama yang yang di ambil dari empat pemuda yaitu Oliq, Ririf, Gopal dan Septian. Orgs itu sendiri memiliki kepanjangan dari Orang Rese Golongan Sederhana. Mereka adalah sekumpulan pemuda asal pemalang yang bersekolah di SMK PGRI 1 TAMAN.
Silahkan lihat profil empat pumuda tersebut di bawah.
  • Oliq R'c

Seorang laki-laki tidak akan dapat membuat sebuah kesempatan untuk menonjolkan kepribadiannya sendiri jika ia masih mencari perlindungan di bawah tangan ayah dan ibunya.


Anda Bisa Menunda Untuk Berubah Karena Banyaknya Urusan. Tapi Hidup Tidak Pernah Menunda Urusannya Untuk Menunggu Anda Berubah.
Sebuah rencana yang hebat dapat gagal hanya karena kurangnya kesabaran.



Wanita tak seharusnya menjadi bulan yang dengan mudah bisa dilihat semua lelaki, Tetapi jadilah matahari yang silaunya akan membuat lelaki tertunduk sebelum memandangnya. 

Yang terjadi saat ini adalah hasil keputusanmu di masa lalu, Buatlah keputusan yang baik hari ini tuk memiliki masa depan yang istimewa nanti.


Kamu mungkin merasa tak cukup baik untuk semua orang, tapi kamu akan selalu menjadi yang terbaik tuk orang yang pantas untukmu.


Cinta adalah penyemangat hidup yang memungkinkan seseorang tuk melakukan hal yang menakjubkan.

  • Gopal G'c
Dalam cinta jika seseorang tak ingin bersamamu di masa depannya, kamu harus belajar menempatkannya di masa lalumu.


Jika cinta ungkapkan saja, Mencintai dalam diam itu seperti membungkus kado tapi tak pernah memberikannya.


Dalam cinta , Jangan pedulikan seseorang yang kamu PIKIR kamu suka, Tapi pedulikan seseorang yang BENAR kamu cinta.

Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamu memerlukan sandaran, walaupun saat itu mereka lebih bisa berada di tempat lain yang lebih menyenangkan.

Merelakan bukan berarti menyerah, tapi lebih kepada menyadari dan menerima bahwa ada hal - hal yang tak bisa dipaksakan.

  • Sep'Tian A'D
Paras bukan yang utama
cantik bukan berarti baik, kaya bukan berarti bahagia,
ingat, Manusia tak ada yang sempurna.


Ekspresi wajah dan gerak tubuh bisa menunjukkan sikap dan perilaku seseorang,
Berekspresilah yang relatif, bergeraklah gemulai dan berkatalah yang sepantasnya.


Tak ada yang lebih cantik daripada kecantikan hati dan nurani seseorang.


Tampilan luar bisa kelihatan indah, Tapi berlum tentu indah di dalamnya.


Berlayarlah Dan Temukan Muara Hikmah Di Pulau Samudera Cinta. Waspadalah Diri Dari Sesat Didalamnya. Semua Pelayaran Kita Tertuju Pada Satu Muara Cinta, Yaitu Mendapatkan Cinta Abadi Yang Esa.

  • Ririf T'A
Jangan mengeluh atas kegagalanmu, karena Tuhan punya tujuan tuk usahamu.


satu senyum lebih berharaga daripada sejuta kata yang tiada guna.


Berhenti membahas sesuatu hal yang tak berguna
Bercerminlah dan berfikir.


Bukan balapan kalau tiada lawan
buka pula hidup kalau tiada rintangan.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupanmu sampai kamu melupakan kegagalan dan rasa sakit hatimu dulu.
                                                              
   
OrgsDrughi