Pawi
Minggu, 19 Juni 2011
Tips Cara Menghindari Patah Hati
Patah hati memang tidak enak, jangankan untuk beraktifitas seperti biasa, untuk tersenyum seperti biasa saja rasanya enggan sekali. Nafsu makan berkurang, mata membengkak karena menangis semalaman, emosi meningkat drastis dan yang lebih parah, kadang membuat akal kita menjadi tidak jalan. Tidak sedikit orang melakukan percobaan bunuh diri karena alasan diputuskan oleh pacar.
Patah hati memang sakit. Namun apakah dengan menangis-nangis dan mogok makan akan membuat mantan pacar kita kembali pada kita? Bisa jadi demikian, namun seandainya mantan pacar kita kembali kepada kita, bukan karena dia masih mencintai kita, tapi karena kasihan kepada kita, atau mungkin karena faktor tidak enak karena sudah begitu dekat dengan keluarga kita. Jika hal ini yang terjadi, akhirnya malah akan lebih tidak enak. Dia berada disamping kita, tapi hatinya melayang-layang entah kemana.
Seseorang yang mau jatuh cinta, berarti dia juga harus mau sakit karena patah hati. Dibalik semua rasa sakit yang timbul karena patah hati, kita sebenernya diberikan kesempatan untuk menjadi seseorang yang lebih baik, lebih kuat dan lebih tegar.
baik, karena kita pernah merasakan sakitnya patah hati, kita akan bisa lebih menghargai perasaan orang. Lebih kuat dan lebih tegar, karena jika nantinya dalam hubungan yang selanjutnya terjadi hal yang serupa kita tidak akan terpuruk dan jatuh terlalu dalam, karena rasa sakit yang pernah kita rasakan akan selalu mengingatkan kita untuk menjadi dan selalu menjadi lebih baik. Dan hal yang terpenting dari patah hati adalah akan menjadikan kita pribadi yang lebih dewasa.
Mungkin memang tidak mudah untuk melupakan mantan pacar kita, karena dia adalah mantan terindah yang pernah kita miliki, yang selama ini paling bisa mengerti kita. Jika memang anda masih mencintai dia, kenapa tidak setelah putus dengan pacar kita, kita tetap menjalin persahabatan dengan dia, siapa tahu dengan berjalannya waktu sang mantan merasakan bahwa kita adalah seseorang yang terlalu berharga untuk disia-siakan. Kita pantas untuk dihargai dan dicintai. Jika hal ini terjadi, tidak mustahil jika Cinta lama bersemi kembali akan menghampiri anda dengan penuh suka cita.
Patah hati memang salah satu resiko yang biasa terjadi dalam hubungan asmara. Tentu saja tidak seorang pun yang suka mengalami patah hati walaupun kadang-kadang hal itu harus terjadi. Bila itu harus terjadi pada diri Anda, jangan takut untuk mencoba dan terus mencoba mencari cinta sejati.
Berikut ini 5 tips agar Anda terhindar dari patah hati:
1. Mengetahui posisi Anda
Jika Anda tidak mengetahui dimana dan bagaimana posisi Anda dalam suatu hubungan, ini akan membuat hubungan asmara menjadi tidak pasti dan stabil. Anda akan mulai meragukan diri sendiri dan ketakutan akan merusak hubungan. Mulai membaca situasi dan jadilah diri sendiri.
2. Jangan mempermainkan
Tak seorangpun senang tertekan secara psikologi sehingga cobalah jangan mempermainkkan hubungan. Ini adalah suatu cara meyakinkan untuk memiliki hubungan baik. Jika Anda berpikir untuk "bermain-main" , Anda tidak akan mendapat respek dari siapapun sehingga untuk apa Anda memikirkan hubungan kalau hanya untuk dipermainkan?
3. Jujur dan apa adanya
Jujur tentang segala hal dan mengharapkan hal yang sama dari pasangan adalah poin dari sebuah hubungan. Jadi berhentilah berbohong terus menerus atau mencari-cari alasan. Jika terasa sulit untuk berpisah dengan seseorang yang Anda sayangi, lebih baik sakit hati sekarang dari pada kemudian jika sang kekasih memang tidak bersungguh-sungguh menyayangi Anda. Dalam jangka panjang, kebohongan akan menghancurkan suatu hubungan.
4. Mencari kesempatan kedua bila diperlukan
Jika Anda mengetahui orang tersebut tidak cocok bagi Anda, berhenti menemui mereka kecuali Anda memberikan mereka kesempatan untuk berubah. Anda boleh memberikannya waktu dan membantu si dia untuk berubah. Tetapi jika ia tidak menunjukkan perubahan, sebaiknya Anda mulai mencari seseorang yang benar-benar sesuai untuk Anda
5. Hubungan berarti kompromi
Tak seorangpun yang selalu berada dalam pihak yang salah atau sebaliknya. Suatu hubungan dapat berjalan dengan baik tergantung pada kedua belah pihak dan saling berbagi tanggung jawab. Jika Anda menemukan diri Anda lebih banyak berkorban dalam suatu hubungan dibanding pasangan, lebih bijak untuk memperhatikan dan mengkomunikasikan hubungan tersebut. Latihlah komunikasi dua arah yang seimbang. Anda berdua dapat menjadi dewasa dalam suatu hubungan jika masing-masing mau belajar untuk kompromi dan saling mengalah.
sedikit tips diatas semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar